Tentang bermimpi Habib Umar
"Tentang bermimpi Habib Umar . Syaikh Abdul Ghoni Annabulsi berkata dalam kitabnya Tafsirul Ahlam : Barang siapa yang melihat orang alim dalam mimpinya"
Syaikh Abdul Ghoni
Annabulsi berkata dalam kitabnya " Tafsirul Ahlam " :
" Barang siapa yang melihat orang alim dalam mimpinya, maka itu adalah kabar gembira bahwa ia akan mendapatkan kedudukan yang mulia dan pujian yang baik, dan ia akan mengamalkan ilmu yang telah ia peroleh.
Bermimpi ulama berarti akan bertambahnya ilmu, karena mereka
adalah orang-orang yang mengharapkan kebaikan bagi setiap orang di muka bumi
ini. Melihat orang-orang sholih juga berarti kebaikan agama yang akan ia raih
" .
Komentar Syaikh Annabulsi diatas mungkin
sudah cukup mewakili jawaban saya bagi puluhan atau bahkan ratusan orang yang
bertanya kepada saya tentang tafsir mimpi bertemu ulama dan awliya', wabil
Khusus mereka yang pernah bertemu Siidil Habib Umar dalam mimpinya.
Memang, Dari sekian banyak karomah dan tanda kewalian Siidil Habib Umar, salah satu yang paling tampak adalah banyaknya orang-orang yang ditemui atau didakwahi beliau di alam mimpi.
Sampai
sekarang saya masih sering dicurhati atau ditanyai mereka yang mengaku
didatangi beliau dalam mimpi mereka. Bahkan ketika waktu itu saya mengadakan
survei di Instagram, ada sekitar 600 lebih sahabat yang menyatakan pernah
melihat beliau dalam mimpinya. .
Saya sendiri pernah bermimpi beliau bahkan
dulu sebelum saya bertemu beliau untuk pertama kalinya..
Ketika itu.. Tahun 2012 Di Kraksan,
Probolinggo, Setelah membaca salah satu kitab beliau berjudul "Mamlakatul
Qolbi wal A'dho' "saya tertidur. Dalam mimpi beliau duduk dihadapan saya..
Kala itu beliau berkata : .
" Ya Ismail Iqro'.. Ismail bacalah..
" .
Alhamdulillah setelah itu saya bisa sampai
ke Tarim, mengaji kepada beliau dan berkali-kali membaca kitab di hadapan
beliau..
Mengenai keistimewaan beliau yang satu
ini, Saya ingat, dulu ketika mengadakan perkumpulan bersama para pelajar Darul
Musthofa. Habib Mundzir pernah bercerita :
dulu di zaman kami,
ada salah satu murid Habib Umar melakukan pelanggaran berat. Habib Umar marah
besar, saya tidak pernah melihat beliau marah seperti waktu itu ( memang jarang
sekali beliau marah, bahkan hampir tidak pernah )
akhirnya anak itu
dipulangkan. sepulangnya ia ke Indonesia perbuatannya semakin hari semakin
parah. setiap malam ia pergi ke diskotik dan minum minuman keras. Akhirnya dia
dikenal diantara kami sebagai murid yg mendapat "murka" Habib Umar.
ketika saya pulang ke
Indonesia, saya mendengar bahwa anak itu meninggal dunia. Saya lantas datang ke
rumahnya untuk bertakziah. disana saya bertemu dgn ayahnya. Sambil menangis
sang ayah bercerita : .
''Alhamdulillah..anak
saya ini sudah bertobat sebelum ia wafat.. "
" seminggu
sebelum wafatnya ,ia bermimpi bertemu Habib Umar, padahal sebelumnya ia sama
sekali tidak pernah bermimpi beliau. beliau berkata pada anak saya :
" الآن وقتك "
" sekarang sudah tiba waktumu " .
keesokan harinya, ia mengaku bahwa semua keinginannya untuk bermaksiat telah hilang. mulai saat itu yg ia kerjakan hanyalah pergi ke masjid, membaca al quran,
Dan berdoa sambil menangis dlm
sholat tahajjudnya. sampai akhirnya ia wafat seminggu setelahnya''
banyak orang yg mengaku pernah berjumpa Habib Umar dlm mimpinya. bukan hanya murid-murid beliau dan para muhibbin, tapi juga mereka yg tak mengenal siapa itu Habib Umar atau bahkan tak mengenal islam sama sekali.
Dulu ada orang Amerika datang ke tarim dan masuk islam karena
sering melihat Habib Umar dalam mimpinya. .
begitu tulus dan ikhlasnya Habib Umar dalam berdakwah dan menebar kebaikan, sampai-sampai Allah tidak hanya menguatkan dakwah beliau di alam nyata,
Tapi Allah juga menyebarkan dakwah
beliau dalam tidur lelap hamba-hamba-Nya. .
Dengan niat tulus dan tekad agung untuk menebarkan ilmu dan kebaikan yang para awliya' miliki, mereka tidak hanya bisa berdakwah dan menyebar cahaya kebaikan dengan jasad mereka di alam sadar saja..
Tapi demi tujuan itu, "Ruh-Ruh" mereka juga bisa terbang bebas dan
berkunjung kemana-mana..
Sumber : Ismael Amin kholil, Malang, 10 Januari, 2020