Abuya Sayyid Muhammad Al-Maliki bersama Habib Muhammad Bin Abdulllah Al-Haddar
"Abuya Sayyid Muhammad Al-Maliki bersama Habib Muhammad Bin Abdulllah Al-Haddar . Kalian tau siapa yang duduk bersama Abuya Sayyid Muhammad Al-Maliki "
Kalian tau siapa yang duduk bersama Abuya Sayyid Muhammad
Al-Maliki dalam video ini ? .
Beliau adalah Habib Muhammad Bin Abdulllah Al-Haddar, Guru
sekaligus mertua dari Siidil Habib Umar.
Sekilas kisah tentang beliau yang seringkali saya dengar
langsung dari Habib Umar, beliau dulu ketika mondok di Ribath Tarim membawa
tikar yang diguling dan diikat layaknya santri-santri tempo dulu.
bertahun-tahun beliau mondok sampai beliau pulang, tali ikat tikar tidur beliau
itu tidak pernah di buka saking sibuknya beliau dengan belajar dan membaca
kitab.
Satu kisah menakjubkan tentang karomah beliau yang
diceritakan Habib Umar :
“ dulu ada salah satu murid Habib Muhammad yang tinggal di
Jeddah. setiap hari ia selalu mendapat perlakuan tak menyenangkan dari
seseorang, Bertahun-tahun ia disakiti dan didzholimi, ia tetap berusaha
bersabar.
lama kelamaan kesabarannya habis juga, hari itu ia benar
benar kesal, ia memutuskan untuk membalas perbuatan orng tsb, bukan dgn kekerasan
fisik, tapi dgn mendoakan buruk atasnya, bukankah doa orang yg terdholimi itu
sangat mustajab? ia memutuskan berdoa agar orng tsb celaka dunia-akhirat.
demi itu, ia berniat pergi ke Pemakaman Baqi' agar bisa
bertawassul kpd Sayyidah Fatimah disana, ketika ia sudah siap untuk berangkat,
tiba-tiba ..
KRiiNgg.. KRINGG...
telpon rumahnya berdering, ia bergegas mengangkatnya..
"Assalamualaikum wr wb" .
Ia tahu betul suara itu, itu suara Habib Muhammad, tak
seperti biasanya beliau menelpon lebih dahulu..
Setelah menanyakan kabar, Habib Muhammad berkata :
"Dengar baik-baik ya.. para guru kita pernah berkata :
"Seorang wali adalah ia yg berhasil menarik orang yg
menyakitinya untuk masuk surga bersamanya, bukan malah menjerumuskannya ke
dalam api neraka" Beliau lalu menutup telponnya.
"Astagfirullahaladhzim" gumamnya dalam hati, ia
menyadari kesalahannya, ia yakin pesan beliau itu ditujukan khusus untuknya,
tapi ia masih tidak habis pikir dari mana beliau mengetahui niatnya itu ?
Padahal ia sama sekali tidak pernah bercerita kepada siapapun ...
Ila Ruuhi Abuya Sayyid Muhammad Al-Maliki wal Habib Muhammad
Al-Haddar Al-faatihah ...
Sumber : Ismael Amin Kholil