0
Home  ›  Faedah  ›  Ilmu  ›  Ismael Amin Kholil

Mendidik dengan kasih sayang dan doa

"Mendidik dengan kasih sayang dan doa . Salah satu Kisah tentang guru dan pendidik sejati paling mengagumkan yang pernah saya baca. Tokoh utama dalam "


KH.Ahmad Umar Abdul Mannan

Salah satu Kisah tentang guru dan pendidik sejati paling mengagumkan yang pernah saya baca.


Tokoh utama dalam kisah ini adalah KH.Ahmad Umar Abdul Mannan (1916-1980) pengasuh Ponpes Al Muayyad, Mangkuyudan Solo.


Alkisah Suatu Hari, Kiai Umar memanggil ustadz ketua pondok :


“Aku minta dicatatkan nama-nama santri yang nakal ya!yg paling sering melanggar. Dirangking ya. Paling atas ditulis nama santri ternakal, nakal sekali, nakal dan terakhir agak nakal.”


Sang Lurah pondok girang bukan main. sudah beragam cara diupayakan untuk mengingatkan santri-santri nakal itu. Tapi hasilnya nihil.


Dengan penuh semangat dijalankanlah perintah sang kiai, daftar Nama-nama santri itu ditulis besar-besar dengan spidol. Ternakal fulan bin fulan asal dari daerah A. Nakal sekali fulan bin fulan dari daerah B sampai santri yang agak nakal. Setelah selesai dibuat, ia serahkan catatan itu kepada kiai.


Ketua pondok itu menanti seminggu, dua minggu, tapi tdk ada tindakan apa-apa yg dilakukan Kiai Umar ... Ia lantas berpikir dalam hati :


“Kok santri-santri yang nakal masih tetap nakal ya. Kok tidak diusir atau dipanggil Kyai ?"


Akhirnya lurah pondok itu memberanikan diri untuk menghadap Kiai Umar.


“Maaf Kyai, santri-santri kok belum ada yg ditakzir atau diusir?”


“Lho, santri yang mana?”


“Santri yang nakal-nakal. Yang waktu itu panjenengan minta daftarnya.”


“ Siapa yang mau mengusir?mereka itu dipondokkan karena nakal, makanya mereka kesini biar tidak nakal. Kalau di sini masih nakal terus diusir, ya nanti malah tambah nakal "


“tapi Kok njenengan memerintahkan saya mencatat nama-nama mereka?”


“Begini, kamu kan tahu setiap malam aku sholat tahajud dan mendoakan santri-santri. Catatan itu aku bawa, agar aku bisa mendoakan santri-santri nakal itu secara khusus "

Konon..setelah itu Santri-santri nakal itu berhasil menjadi Kiai-Kiai besar, salah satu dari mereka bahkan memiliki pesantren dengan ribuan santri.


Kisah ini lantas mengingatkan saya kepada kisah Baginda Rasulullah Saw, kala itu beliau mengirim Thufail Bin Amr Ad-Dausy untuk menyebarkan dakwah Islam di kabilah Daus. Berbulan-bulan mendakwahi mereka hasilnya nihil, satupun dari Suku Daus tak ada yang memeluk Islam.
Dengan perasaan jengkel, marah dan kesal, Thufail pergi mendatangi Rasulullah Di Madinah :


"wahai Rasulullah..Suku Daus sama sekali tidak menerima islam, doakanlah agar Allah Membinasakan mereka..!!"


Mendengar itu, Rasulullah lekas saja mengangkat kedua tangannya, Thufail berbisik dalam hatinya :


"Setelah ini suku Daus pasti akan musnah sampai akar-akarnya"


Perasangkanya salah,Rasulullah Saw malah berdoa :


" Ya Allah.. Berikan hidayahmu untuk Suku Daus, dan datangkanlah mereka kesini dalam keadaan memeluk islam "


Rasulullah lalu berpesan kepada Thufail :


" Kembalilah kepada mereka, ajaklah mereka kepada Islam dengan cara lemah lembut "


Thufail kembali berdakwah ke Kampung Daus atas perintah Rasulullah Saw. Hasilnya?



Beberapa bulan kemudian, 80 keluarga dari Suku Daus datang ke Madinah dalam keadaan memeluk islam, salah satu diantara mereka akan menjadi Perawi Hadits Nabi terbanyak dalam sejarah islam, ia adalah Abdurrahman Bin Shokhr atau yang biasa kita kenal nama "Abu Hurairah".

لقد جاءكم رسول من انفسكم عزيز عليه ما عنتم حريص 

عليكم بالؤمنين رؤوف رحيم



Sumber : Ismael Amin Kholil, Tarim, 21 Robi'uttsani 1439 H .


Posting Komentar
Additional JS