Kapan kita menjawab Adzan di saat Buka Puasa ?
"Kapan kita menjawab Adzan di saat Buka Puasa ? . Fatwa Al-Habib Umar Bin Hafidz Menjawab Adzan di Saat Buka Puasa . Ketika Adzan Maghrib, kita "
Fatwa Al-Habib Umar Bin Hafidz Menjawab Adzan di Saat Buka Puasa
Soal:
Ketika Adzan
Maghrib, kita disibukkan dengan buka puasa, lantas bagaimana dengan menjawab
Adzannya, apakah ketika berbuka, sebelumnya atau sesudahnya ?
Jawab:
Ini adalah hal
yang dibutuhkan banyak orang di masa-masa seperti ini. Sebab mereka ketika
sibuk dengan berbuka, mereka lalai dari menjawab Adzan. Maka kami katakan:
Jawaban Adzan itu bersamaan dengan berbuka, yaitu dengan mendengarkan sambil
memakan hidangan buka puasa tanpa berbicara ketika berbuka. Tidak berbicara
dengan sesiapapun ketika Muazzin mengumandangkan Adzan. Sebab, meninggalkan
perbincangan di kala mendengar Adzan termasuk hal yang dihindari oleh kaum
Sholihin. Mereka menganggap sengaja berbincang ketika mendengar Adzan adalah
penyebab Su'ul Khotimah, Wal 'Iyadzu Billah.
Maka hendaknya
ketika mendengar lafadz Adzan dari Muazzin tidak berbincang dengan sesiapapun
saat memakan hidangan buka puasa. Lantas menjawab Adzan hingga selesai. Nah,
hal inilah yang banyak dilalaikan oleh kebanyakan orang ketika berbuka, baik di
Bulan Ramadhan maupun di selainnya. Di mana banyak di antara mereka yang sibuk
dengan menyantap hidangan buka puasa ketika Muazzin mengumandangkan Adzan, tak
tahu lafadz apa yang sedang dikumandangkan, tak pula menjawabnya. Sedangkan
menjawab Adzan hukumnya Sunnah Mu'akkadah.
Rasulullah saw
bersabda:
من سمع المؤذن فقال
مثل ما يقول ثم صلى عليَّ وسأل لي الوسيلة حلَّت له شفاعتي يوم القيامة
"Siapa yang
mendengar Muazzin, lantas berkata seperti apa yang ia katakan. Kemudian
berhsolawat kepadaku dan memintakan Wasilah untukku. Maka dia berhak
mendapatkan Syafa'atku pada hari Kiamat."
Maka selayaknya
kita menjawab Muazzin, dan mengagungkan ritual ini, meskipun kita sedang dalam
keadaan berbuka.
Adapun menyusul jawaban Adzan ini berlaku ketika ia berada di tempat yang tak memungkinnya untuk menjawab seperti berada di kamar mandi atau wc ketika sedang membuang hajatnya, karena tempat ini adalah tempat yang kotor, yang tak memungkinkannya untuk menjawab Adzan. Maka, ketika ia sudah keluar hendaknya menjawab Adzan dari awal hingga akhir, meskipun Muazzin sudah menyelesaikan Adzannya .
Sumber : LINK